Review Film Jenderal Sudirman punya Alhazhiiratul Qudsiyyah
Review Film
#Siang itu, perhitungan suara pemilihan untuk menentukan Panglima besar TKR. Pemilihan tsb dimenangkan oleh Jenderal Soedirman. Sempat ada yang tidak setuju karena Jendral Sudirman adalah PETA bentukan Jepang dan semua kolaborator Jepang harus disingkirkan. Jenderal sudirman dengan tim kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama 7 bulan. Di saat itu para pemimpin politik sedang berlindung di Keraton Kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer II.
#Siang itu, perhitungan suara pemilihan untuk menentukan Panglima besar TKR. Pemilihan tsb dimenangkan oleh Jenderal Soedirman. Sempat ada yang tidak setuju karena Jendral Sudirman adalah PETA bentukan Jepang dan semua kolaborator Jepang harus disingkirkan. Jenderal sudirman dengan tim kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama 7 bulan. Di saat itu para pemimpin politik sedang berlindung di Keraton Kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer II.
Awalnya tim yang dipimpin Jendral Soedirman tersebut diikuti oleh Belanda, tetapi Jenderal Soedirman dan para prajuritnya berhasil lolos dan mendirikan markas sementara di Sobo dekat Gunung Lawu. Jendral Sudirman mengatakan "jika gara-gara diplomasi itu kita terpecah belah Saya tidak akan segan-segan mengambil alih kebijakan sendiri." Tan Malaka terlalu radikal kita harus perlahan-lahan dan kita tetap berjuang sebagaimana tentara sejati tidak menjadi politik.
Pada malam itu Sutan Syahrir dan saudara-saudara lainnya diculik di Solo. Di markas besar TNI AD Yayasan Kartika Eka Paksi Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata.
Jendral Sudirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. TNI dan rakyat akhirnya memenangkan perang dengan ditandatangani perjanjian Roem Royen kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia seutuhnya.
1. Pendapat kita tentang Film tersebut
= setelah melihat film Jenderal Soedirman nampak di dalamnya ada adegan peristiwa pada tanggal 28 Juni 1946 di mana saat Syahrir tiba di Solo para anggota polisi pengawal Syahrir pun tak berdaya ketika komplotan pepedan regu Batalyon sastra pimpinan Letkol suadi membawa Syahrir tanpa perlawanan.
2. Kekurangan Film
= didalam film tsb, tidak di jelaskan dari mana asal penculik yang terjadi pada malam itu.
3. Kelebihan Film
= kelebihan filmnya adalah ketika Jendral Sudirman diberikan kesempatan untuk melawan negara tersebut Namun Jenderal Sudirman tidak mengambil kesempatan itu.
4. Hal menarik dari film tersebut
= rekor yang sulit dipecahkan Jendral Sudirman menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun
5. Dampak Positif film tersebut
= dampak positif film tersebut adalah ketika sejarah Indonesia kembali diceritakan Dengan dibuatnya film agar masyarakat Indonesia menjadi tahu sejarah Indonesia pada zaman dahulu
6. Dampak Negatif film tersebut
= film Ini mendapat kritikan dari masyarakat dikarenakan ada beberapa adegan kekerasan yang terdapat pada film tersebut sehingga seolah-olah film ini memprovokasi anak-anak remaja untuk melakukan adegan itu.
7. Artikel Tokoh
Jendral Sudirman dilahirkan di desa bantarbarang kecamatan bodaskarangjati Rembang Kabupaten Purbalingga, pada tanggal 24 januari 1916 Putra dari R.Tjokrosoenardjo, Asisten Wedana Onderdistrik Bodaskarangjati/Kecamacatan Rembang Kabupatem Purbalingga. Kehadiran Jenderal Sudirman di Palagan Ambarawa memberikan napas baru dengan ketangkasannya sebagai seorang prajurit ia mengkonsolidasi dan mengkoordinasi pasukannya menyerang pasukan Belanda.
Jendral Sudirman dan pasukannya merangsek ke depan menembus hujan peluru senjata musuh tekadnya bulat Rawe Rawe Rantas Malang Malang putung membebaskan Ambarawa atau gugur sebagai Ratna di pangkuan Pertiwi.
Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan gambaran Patriotisme sejati. Dialah Jenderal pertama dan termuda dalam sejarah militer. Sosoknya yang pendiam memiliki sifat lembut seorang ksatria jujur, adil, sabar, sopan santun dan taat agama. Dimana semuanya tak terlepas dari sifatnya yang pemberani, konsekuen, keras hati, dan teguh dalam pendirian.
8. Sumber
* Soekanto.R.Eddy ."Panglima Besar Tidak Pernah Sakit".2011.Ciganjur.NARASI
* Amrin Imran,"Panglima besar Soedirman".1983 Jakarta:PT.Mutiara Sumber Widya
Nama: Alhazhiiratul Qudsiyyah
Kelas: XI IPS 1
Sejarah Indonesia
Di post pada
Hari Kamis, tanggal 04 April 2018
Pukul 13:04 WIB
Pada malam itu Sutan Syahrir dan saudara-saudara lainnya diculik di Solo. Di markas besar TNI AD Yayasan Kartika Eka Paksi Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata.
Jendral Sudirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. TNI dan rakyat akhirnya memenangkan perang dengan ditandatangani perjanjian Roem Royen kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia seutuhnya.
1. Pendapat kita tentang Film tersebut
= setelah melihat film Jenderal Soedirman nampak di dalamnya ada adegan peristiwa pada tanggal 28 Juni 1946 di mana saat Syahrir tiba di Solo para anggota polisi pengawal Syahrir pun tak berdaya ketika komplotan pepedan regu Batalyon sastra pimpinan Letkol suadi membawa Syahrir tanpa perlawanan.
2. Kekurangan Film
= didalam film tsb, tidak di jelaskan dari mana asal penculik yang terjadi pada malam itu.
3. Kelebihan Film
= kelebihan filmnya adalah ketika Jendral Sudirman diberikan kesempatan untuk melawan negara tersebut Namun Jenderal Sudirman tidak mengambil kesempatan itu.
4. Hal menarik dari film tersebut
= rekor yang sulit dipecahkan Jendral Sudirman menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun
5. Dampak Positif film tersebut
= dampak positif film tersebut adalah ketika sejarah Indonesia kembali diceritakan Dengan dibuatnya film agar masyarakat Indonesia menjadi tahu sejarah Indonesia pada zaman dahulu
6. Dampak Negatif film tersebut
= film Ini mendapat kritikan dari masyarakat dikarenakan ada beberapa adegan kekerasan yang terdapat pada film tersebut sehingga seolah-olah film ini memprovokasi anak-anak remaja untuk melakukan adegan itu.
7. Artikel Tokoh
Jendral Sudirman dilahirkan di desa bantarbarang kecamatan bodaskarangjati Rembang Kabupaten Purbalingga, pada tanggal 24 januari 1916 Putra dari R.Tjokrosoenardjo, Asisten Wedana Onderdistrik Bodaskarangjati/Kecamacatan Rembang Kabupatem Purbalingga. Kehadiran Jenderal Sudirman di Palagan Ambarawa memberikan napas baru dengan ketangkasannya sebagai seorang prajurit ia mengkonsolidasi dan mengkoordinasi pasukannya menyerang pasukan Belanda.
Jendral Sudirman dan pasukannya merangsek ke depan menembus hujan peluru senjata musuh tekadnya bulat Rawe Rawe Rantas Malang Malang putung membebaskan Ambarawa atau gugur sebagai Ratna di pangkuan Pertiwi.
Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan gambaran Patriotisme sejati. Dialah Jenderal pertama dan termuda dalam sejarah militer. Sosoknya yang pendiam memiliki sifat lembut seorang ksatria jujur, adil, sabar, sopan santun dan taat agama. Dimana semuanya tak terlepas dari sifatnya yang pemberani, konsekuen, keras hati, dan teguh dalam pendirian.
8. Sumber
* Soekanto.R.Eddy ."Panglima Besar Tidak Pernah Sakit".2011.Ciganjur.NARASI
* Amrin Imran,"Panglima besar Soedirman".1983 Jakarta:PT.Mutiara Sumber Widya
Nama: Alhazhiiratul Qudsiyyah
Kelas: XI IPS 1
Sejarah Indonesia
Di post pada
Hari Kamis, tanggal 04 April 2018
Pukul 13:04 WIB
Komentar
Posting Komentar