riview film jendral soedirman (raihan mufadhal)

Sinopsis
Film yang diproduksi oleh Padma Pictures ini mengangkat kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat sang pahlawan melakukan perang Gerilya untuk melawan Belanda sekaligus mengusirnya dari Indonesia.

Awalnya, pihak Belanda menyatakan secara sepihak bahwa negaranya sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville. Tak hanya itu saja, Belanda juga menyatakan penghentian gencatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1948, Jenderal Simons Spoor Panglima Tentara Belanda memimpin Agresi militer ke II untuk menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik Indonesia.

Soekarno (Baim Wong) dan Hatta (Nugie) justru ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Jenderal Soedirman (Adipati Dolken) yang sedang menderita sakit parah dengan nekatnya melakukan perjalanan ke arah selatan untuk memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.

Kala itu, Belanda menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak ada. Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada dan tetap kuat bersama Tentara Nasional yang dimiliki.

Geram dengan sikap Belanda kepada Indonesia, Jenderal Soedirman pun membuat pulau Jawa guna menjadi medan perang gerilya yang luas. Melihat ide sang jenderal, Belanda pun kehabisan logistik dan waktu.

Dengan kerjasama Tentara Nasional dan seluruh rakyat akhirnya Indonesia berhasil memenangkan perang tersebut. Dengan ditanda tangani Perjanjian Roem-Royen, pihak Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sepenuhnya.

Kelebihan dan kekurangan film tersebut:
Kelebihan:Saya merasa tokoh dalam film ini sangat menjiwai sekali sehingga film nya menjadi bagus dan menarik
Kekurangan:mungkin menurut saya dapat menyebabkan pertentangan pendapat karena belum tentu itu yang terjadi sebenarnya
Intinya film nya sudah bagus dan cukup menarik
Andai film tersebut diperbaharui lagi mungkin menjadi lebih baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review film jendral.Sudirman( Johannes feron)

JENDERAL SOEDIRMAN: TIARA HARMONIKA

Review film Ir. Soekarno 2013 (Cok Andhika)