Jenderal Soedirman (Nurul Huda ElKarim)

 

PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN


Pemikiran & Pendapat : Dalam film ini menjelaskan tentang kegagahan sang Jenderal Soedirman yang sejak usia muda sudah diangkat sebagai panglima besar bagi tentara RI. Ia rela bertahan hidup dalam hutan beserta pasukannya dalam kedinginan,kelaparan,hingga harus sering melarikan diri karna sedang diburu oleh pasukan Belanda yang sedang menyerang Yogyakarta (pada saat itu menjadi ibu kota negara Indonesia) dalam Agresi Militer Belanda II. 

KELEBIHAN : Dapat mengetahui bagaimana perjuangan para rakyat Indonesia yang rela mengabdikan diri nya untuk ikut berperang gerilya dengan Sang Jenderal Soedirman, sehingga kita dapat mengetahui sejarah nya bangsa ini dalam kesusahan mereka merebut kemerdekaan dari Belanda. 

KEKURANGAN : Kualitas dari grafik film & subtittle bahasa inggris nya kurang jelas atau sedikit buram (blur).

Hal Menarik : "Ketika Jenderal Soedirman beserta pasukannya bergerilya bahkan harus rela memasuki hutan yang sangat rindang dengan keadaan tubuh  sang jenderal yang tidak sehat, merasakan kedinginan,kelaparan, dan harus sering melarikan diri dari kejaran tentara Belanda yang sedang mencarinya."

Dampak Positif 

Film ini mengajarkan arti penting semangat bagi bangsa Indonesia terlebih kepada generasi muda bangsa dalam keikutsertaan diri dalam membela negara.

ARTIKEL

Jenderal Soedirman lahir pada tanngal 24 januari 1916, ia terlahir dari seorang ayah bernama Karsid dan ibunya bernama Siyem. Beranjak dewasanya seorang Soedirman mulai diadopsi oleh seorang camat bernama Raden Cokrosunaryo yang kemudian Soedirman diberi gelar "Raden" olehnya menjadi Raden Sodirman.

Seorang Soedirman diangkat menjadi panglima besar tentara Republik Indonesia, Hingga pada tanggal 19 desember 1948 pasukan Belanda menyerbu dan menghancurkan daerah Yogyakarta yang pada saat itu menjadi ibu kota negara Indonesia dalam Agresi Militer Belanda II. Jenderal Soedirman sejak semula sudah bertekad : "Lebih baik menjadi burung elang rajawali yang merdeka, yang dapat terbang ke sana kemari, daripada hidup mewah didalam sangkar emas. 

 Sumber 

 - Ardian Kresna."Soedirman:Bapak Tentara Indonesia".2011.Yoygakarta:Mata Padi. 

- Soebagijo I.N."Bagaikan Elang Rajawali".1985.Jakarta:PT.Inti Idayu Press.


 

 

 

 

 

 

-

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review film jendral.Sudirman( Johannes feron)

JENDERAL SOEDIRMAN: TIARA HARMONIKA

Review film Ir. Soekarno 2013 (Cok Andhika)